Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, secara resmi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam upaya membangun sistem transportasi yang modern. Ajakan ini disampaikan dalam Kongres X Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang diselenggarakan di Batam. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan transportasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Inisiatif penting ini bertujuan untuk menjawab berbagai tantangan kompleks yang kini dihadapi oleh sektor transportasi nasional. Dudy Purwagandhi menekankan bahwa kebijakan yang efektif dan tepat sasaran hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang kuat. Hal ini melibatkan pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan juga regulator.
Melalui semangat kebersamaan, diharapkan Indonesia dapat menciptakan solusi inovatif untuk isu-isu krusial. Permasalahan seperti kemacetan di perkotaan, isu keselamatan yang belum tuntas, hingga kebutuhan akan integrasi antar-moda transportasi menjadi fokus utama.
Tantangan Kompleks dan Urgensi Kolaborasi Sektor Transportasi
Indonesia menghadapi beragam isu transportasi yang semakin kompleks dan memerlukan pendekatan holistik. Di kota-kota besar, kemacetan lalu lintas menjadi masalah klasik yang menghambat produktivitas dan kualitas hidup. Sementara itu, isu keselamatan transportasi masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu penanganan serius dan berkelanjutan.
Selain itu, integrasi antar-moda transportasi masih dalam tahap pengembangan, membutuhkan upaya lebih lanjut untuk menciptakan sistem yang efisien. Transformasi menuju kendaraan hemat energi juga memerlukan ekosistem yang matang, mulai dari infrastruktur pengisian hingga regulasi pendukung.
Di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), akses transportasi yang layak masih menjadi dambaan masyarakat, sementara pelaku usaha logistik menantikan sistem yang lebih efisien dan kompetitif. Tantangan perubahan iklim juga menambah kompleksitas, dengan cuaca ekstrem yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur transportasi dan konektivitas.
Menhub Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa “Negara Indonesia menghadapi berbagai isu transportasi yang semakin kompleks. Di tengah tantangan itu, kebijakan yang tepat hanya dapat lahir melalui kolaborasi yang kuat.” Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan bersama untuk mengembangkan transportasi berbasis data yang adaptif.
Lima Isu Prioritas untuk Peningkatan Transportasi Nasional
Dalam kesempatan tersebut, Menhub Dudy Purwagandhi secara rinci menekankan lima isu utama yang harus menjadi perhatian bersama seluruh pemangku kepentingan. Prioritas pertama adalah peningkatan keselamatan di seluruh moda transportasi, yang merupakan aspek fundamental dalam setiap pengembangan sistem.
Isu kedua berfokus pada integrasi dan modernisasi sistem transportasi perkotaan, guna menciptakan mobilitas yang lebih lancar dan efisien bagi penduduk. Selanjutnya, percepatan transportasi berkelanjutan dan elektrifikasi menjadi poin ketiga, sejalan dengan komitmen global terhadap lingkungan.
Keempat, peningkatan kualitas logistik nasional sangat krusial agar biaya logistik dapat lebih kompetitif, mendukung pertumbuhan ekonomi. Terakhir, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kesiapan menghadapi perubahan iklim menjadi isu kelima yang vital untuk keberlanjutan sektor transportasi di masa depan.
Menhub juga menilai kehadiran MTI sebagai organisasi non-pemerintah sangat strategis. MTI diharapkan dapat memberikan masukan objektif, kritik konstruktif, serta rekomendasi kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan untuk mendukung pembangunan transportasi berbasis data.
Menjelang Nataru dan Peran MTI dalam Pembangunan Transportasi Berbasis Data
Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Menhub Dudy Purwagandhi juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Tujuannya adalah memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman dan selamat, sebuah prioritas yang tidak bisa ditawar.
“Keselamatan adalah harga mati, tak bisa ditawar lagi,” imbuh Menhub, menegaskan komitmen Kemenhub. Untuk itu, pihaknya terus memperkuat inspeksi, menggelar ramp check guna memastikan kelaikan teknis kendaraan, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di lapangan.
Menhub sangat menantikan gagasan segar dan rekomendasi nyata yang dapat ditindaklanjuti dari Kongres MTI. Kontribusi ini diharapkan dapat mendorong kemajuan, efisiensi, dan modernisasi sistem transportasi Indonesia agar semakin berdaya saing di kancah nasional maupun internasional.
Kolaborasi dalam pengembangan transportasi berbasis data ini diharapkan mampu menghasilkan peta jalan yang lebih adaptif. Serta ruang dialog yang intensif antara pemangku kepentingan, demi mewujudkan sistem transportasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: AntaraNews
